Feeds:
Pos
Komentar

Archive for the ‘Aqidah Shahihah’ Category

Assalamu’alaikum

5 tahun itu sebentar ya?! Kayaknya baru kemaren PEMILU, eh, sekarang dah mau pemilu lagi, pesta demokrasi, kata orang. Majalah Asy-Syariah edisi terbaru juga seolah tak ingin melewatkan ‘momentum besar bagi bangsa ini’ dengan menyuguhkan kepada para pembaca beragam artikel menarik seputar pemilu, demokrasi, dan partai politik ‘bernuansa islami’. Bagi Anda pecinta bangsa Indonesia, yang nasionalis, tentu akan senang jika bangsanya makmur dan sejahtera, juga terciptanya keadilan serta tegaknya kebenaran. Anda yang nasionalis, tentu akan sangat sayang akan kebahagiaan Indonesia. Begitu pun saya, walaupun saya nggak mau dikatakan ‘nasionalis’ dalam arti sempit.

Jika Anda menjawab, “Iya, saya cinta Indonesia”, tentu Anda akan memberikan yang terbaik buat Indonesia, bukan? Nah, coba Anda baca artikel-artikel berikut ini. Terlebih bagi Anda yang ‘sudah terlanjur’ bergabung dengan sebuah organisasi bernama partai politik, apalagi yang disertakan di belakangnya, partai dakwah Islam. Silahkan simak, demi Indonesia yang lebih baik!

(lebih…)

Read Full Post »

Meminta jabatan atau mencalonkan diri dalam etika politik merupakan hal lumrah. Padahal Islam melarang keras perbuatan yang berakar dari budaya Barat ini. Hadits berikut memberikan penjelasan secara gamblang bagaimana sesungguhnya Islam memandang sebuah jabatan yang telah menjadi simbol status sosial ini.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah menasehatkan kepada Abdurrahman bin Samurah radliallahu ‘anhu:

(( يَا عَبْدَ الرَّحْمَنِ بن سَمُرَة , لاَ تَسْأَلُ الإِمَارَةَ. فَإِنَّكَ إِنْ أُعْطِيْتَهَا عَنْ غَيْرِ مَسْأَلَةٍ أُعِنْتَ عَلَيْهَا وَ إِنْ أُعْطِيْتَهَا عَنْ مَسْأَلَةٍ وُكِلْتَ إِلَيْهَا))
“Wahai Abdurrahman bin Samurah, janganlah engkau meminta kepemimpinan. Karena jika engkau diberi tanpa memintanya, niscaya engkau akan ditolong (oleh Allah dengan diberi taufik kepada kebenaran). Namun jika diserahkan kepadamu karena permintaanmu, niscaya akan dibebankan kepadamu (tidak akan ditolong).”

(lebih…)

Read Full Post »

Oleh: Asy Syaikh Abdul Aziz Alu Asy-Syaikh (Mufti Saudi Arabia)

Bahwa pada kisah Nabi Musa Alaihissalaam dengan Fir’aun terdapat banyak pelajaran yang ajaib, yang menjelaskan kepada setiap penyeru ke jalan Allah, bahwa bagaimanapun kejahatan dilancarkan tipu daya dan persekongkolannya dan bagaimanapun berkuasanya kejahatan, seorang muslim tetap mengupayakan dakwah ke jalan Allah dengan penuh keyakinan dan harapan bahwa Allah akan membela agama-Nya dan menampakkan kalimat-Nya. Dan bagaimanapun dahsyatnya kejahatan sesungguhnya yang demikian itu tidak membuat surut seorang muslim dari jalan kebenaran dan berdakwah ke jalan-Nya.

Dan pada kisah ini juga terdapat penghibur bagi seorang mu’min bahwa Allah akan memenangkan agama-Nya dan menampakkan kalimat-Nya dan bahwa pada yang demikian ini benar-benar terdapat peringatan kepada pihak-pihak yang berlarut-larut di dalam kesesatan mereka dan kesewenang-wenangan mereka, hendaknya segera mereka sadar sebelum tidak ada lagi kesempatan. Dan bahwa siapa saja yang berjalan di atas garis Fir’aun yan terlaknat –yang kufur kepada Allah dan membunuhi para wali-Nya-, maka jalannya adalah jalan Fir’aun. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman tentang Fir’aun:

إِنَّ فِرْعَوْنَ عَلا فِي الأَرْضِ وَجَعَلَ أَهْلَهَا شِيَعًا يَسْتَضْعِفُ طَائِفَةً مِنْهُمْ يُذَبِّحُ أَبْنَاءَهُمْ وَيَسْتَحْيِي نِسَاءَهُمْ إِنَّهُ كَانَ مِنَ الْمُفْسِدِينَ

“Sesungguhnya Fir’aun telah berbuat sewenang-wenang di muka bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dengan menindas segolongan dari mereka, menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka.Sesungguhnya Fir’aun termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan”. (Qs. Al Qashash: 4)

Dan apabila kita memperhatikan peristiwa yang menimpa saudara-saudara kita seagama di Gaza Palestina dan apa-apa yang menimpa mereka dari pembunuhan, pengusiran, tindak kesewenang-wenangan, permusuhan, penindasan dan kebrutalan yang tidak pernah ada di dalam sejarah, ini adalah peristiwa yang menyakitkan, luka-luka yang memilukan,

(lebih…)

Read Full Post »

Segala sesuatu tidaklah muncul tanpa sebab,  maka apa yang kita lihat hendaklah diambil pelajaran darinya. Tidaklah yang menimpa umat Islam saat ini berupa kehinaan dikarenakan cinta dunia dan takut mati, dan Allah tidak akan mengangkatnya hingga umat ini mau kembali kepada agamanya.

Berikut kajian-kajian yang disampaikan oleh Al-Ustadz Dzulqarnain
dalam kunjungannya ke Jakarta 12-14 Muharram 1430H / 9-11 Januari 2009

Ada baiknya kajian ini disebarluaskan kepada kaum muslimin. Banyak
sekali pelajaran yang dpt diambil menyikapi krisis di Palestina.
Mudah-mudahan Allah memberikan keselamatan kepada kaum muslimin di Palestina.

Dan diantara bentuk kembali kepada agama ada beberapa macam. Apa saja? silakan simak kajiannya…

  1. Bagaimana cara menolong saudara kita di palestina? Apabila berupa harta disalurkan kemana?
  2. Bolehkah menggunakan dana infaq masjid untuk disalurkan ke palestina?
  3. Apa beda musibah, adzab, serta fitnah?
  4. Haruskah berdamai dengan zionist yahudi, padahal diketahui hingga hari ini mereka berkali-kali melanggar perjanjian damai?
  5. Bolehkah menjadi tenaga medis untuk membantu ke Palestina?
  6. Bolehkah melihat berita2 tentang palestina di televisi?
  7. Bagaimana tanggapan kita terhadap mereka yang menyerukan jihad fisik ke Palestina?mengapa kita menurut pemerintah, bukankah Jihad dalam konteks ini adalah jihad mudafa’ah bertahan sehingga tidak perlu ulil amri?

temukan semua jawabannya!

(lebih…)

Read Full Post »

Assalamu’alaikum

Berikut daftar tanya-jawab mengenai masalah yang berhubungan dengan konflik di palestina.
Pertanyaan ini dijawab oleh Al-Ustadz Abu Muhammad Dzulqarnain pada dauroh di Masjid Al-I’thishom Jakarta beberapa waktu yang lalu.

Mudah-mudahan bermanfaat.

(lebih…)

Read Full Post »

Penulis : Abul Mundzir Jafar Salih

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Hari-hari ini banyak tersebar pesan singkat (sms) di tengah-tengah kita, seperti yang masuk kepada saya sendiri dari seorang teman semasa aktif di pengajian tarbiyah dulu, ajakan yang katanya dari pemimpin Hizbullah di Libanon dan sms yang lain mengatakan dari Prof. Dr. Musthafa Ya’qub dari seorang kawan di Palestina yang meminta kepada ummat Islam di dunia untuk membaca beberapa ayat tertentu dari surat Al Fatah (kemenangan) dan sms yang lain meminta membaca surat tersebut seluruhnya di malam hari dengan niat agar Allah Subhanahu Wa Ta’ala menghancurkan Yahudi dan memenangkan ummat Islam di Palestina.

(lebih…)

Read Full Post »

Oleh: Al Lajnah Ad Da’imah Lil Buhuts Ilmiyah wal Ifta’

الحمد لله رب العالمين ، والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين ؛ نبينا محمد وعلى آله وصحبه ؛ ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين . وبعد

Segala puji hanyalah milik Allah Rabb semesta alam. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada nabi dan rasul yang paling mulia, nabi kita Muhammad dan kepada keluarga beliau, para shahabat, serta umatnya yang setia mengikutinya sampai akhir zaman. Wa ba’da;

Sesungguhnya Al Lajnah Ad Da’imah Lil Buhuts Al ‘Ilmiyah wal Ifta’ (Dewan Tetap Untuk Penelitian Ilmiyah dan Fatwa) di Kerajaan Saudi Arabia mengikuti (perkembangan yang terjadi) dengan penuh kegalauan dan kesedihan akan apa yang telah terjadi dan sedang terjadi yang menimpa saudara-saudara kita muslimin Palestina dan lebih khusus lagi di Jalur Gaza, dari angkara murka dan terbunuhnya anak-anak, kaum wanita dan orang-orang yang sudah renta, dan pelanggaran-pelanggaran terhadap kehormatan, rumah-rumah serta bangunan-bangunan yang dihancurkan dan pengusiran penduduk. Tidak diragukan lagi ini adalah kejahatan dan kezhaliman terhadap penduduk Palestina.

(lebih…)

Read Full Post »

Bismillah….

Sebagai orang Jawa, saya merasa bangga saat dulu menyebut Allah dengan menggandengkan ladaz jalalah Allah dengan kata ‘Gusti’. Karena bagi orang Jawa, hal itu merupakan bentuk penghormatan dan pemuliaan terhadap yang disebut ‘Gusti’. Kalau untuk menyebut raja atau sultan, itu sih biasa dan memang demikian awalnya fungsi kata tersebut. Tapi, muncul pertanyaan dalam benak saya, sebenarnya, pantaskah kata ‘gusti’ ini dilekatkan atau digandengkan dengan lafadz jalalah Allah?

Lantas, saya pun dulu merasa senang dan bangga saat menyebut nama Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dengan diiringi kata ‘Kanjeng’. Tapi, setelah dipikir-pikir dan setelah belajar apa itu sunnah, kok rasanya ada yang aneh dan hal ini mengusik pikiran saya.

Nah, oleh karena itulah, pada tanggal 23 Desember 2008 lalu saya sempatkan untuk bertanya kepada Al-Ustadz Abu Muhammad Dzulqarnain melalui milis An-Nashihah dan alhamdulillah beliau sangat respon terhadap pertanyaan saya ini. Di mana beliau pada hari itu juga menjawab pertanyaan saya tersebut (salut buat milis An-Nashihah), jazahumullahu khairan katsiiraa….

Berikut ini jawaban yang disampaikan oleh ustadz dari pertanyaan saya mengenai penyebutan “Gusti Allah” dan ‘Kanjeng Nabi’.

(lebih…)

Read Full Post »

Bismillah…

CInta itu apa sih? Mengapa manusia sering menyebutnya? Mengapa pula seseorang sangat mendambakan cinta? Kenapa pula banyak lorang gila karena cinta? Ada apa sih dengan cinta? Cinta itu bagaimana sih? Terus, apa sih hakekat cinta yang sebenarnya?

Pusing dengan pertanyaan-pertanyaan itu? Anda butuh jawabannya? Tenang, Insya Allah semua akan terjawab dalam acara :

(lebih…)

Read Full Post »

Bismillah…

Kabar bagus buat kawula muda, temen-temen SMA/SMK Se-Eks Karesidenan Surakarta dan sekitarnya. Di musim liburan ini, kamu-kamu diundang buat ikutan acara seru dan bermanfaat, Insya Allah. Daripada waktu liburan kamu, kamu habiskan buat sesuatu yang nggak ada manfaatnya alias sia-sia, mending ikutan acara ini. Dan temukan kesegaran hidupmu di sini!!!

Hadirilah, dengan mengharap wajah Allah semata!

(lebih…)

Read Full Post »

Older Posts »